MAKNA “IBU”

MAKNA “IBU”
IBU bermakna kelembutan yg murni. Ibu merupakan sumber kasih-sayang. Ibu juga bermakna kesetiaan dan kebaikan. Bagaimana mungkin kita dapat membalas jasanya?
Ada ungkapan dr Sayyidina Ali r.a., menggambarkan itu semua dengan baiknya, “Lelaki meninggal hanya sekali, tetapi seorang Ibu meninggal setiap kali ia melahirkan.” Ditambahkannya, “Sakitnya saat melahirkan sama seperti sakitnya saat sakaratul maut.” Sungguh ungkapan yang tepat menggambarkan makna seorang Ibu.
Pada suatu saat, ketika Hasan al-Bashri melakukan tawaf di Ka’bah, beliau bertemu dgn seorang pemuda yang memanggul keranjang dipunggungnya, yang juga tengah melakukan tawaf. Beliau bertanya padanya apa isi keranjangnya. “Aku menggendong Ibuku didalamnya,” jawab pemuda itu. “Kami orang miskin. Sudah bertahun-tahun Ibuku ingin beribadah haji. Tetapi kami tak mampu membayar ongkos perjalanannya. Aku tahu persis keinginan Ibuku itu amat kuat. Ia sudah terlalu tua jika harus berjalan, tetapi ia selalu membicarakan Ka’bah. Dan kapan saja ia memikirkannya, air matanya berlinang. Aku tak sampai hati melihatnya seperti itu, maka aku membawanya didalam keranjang ini, memanggulnya sepanjang perjalanan dari Suriah ke Baitullah.
Orang-orang mengatakan bhw hak orang tua sangat besar. Aku ingin bertanya padamu tentang itu wahai Imam (Hasan al-Bashri), “Apakah aku dapat membayar jasa Ibuku dengan berbuat ini untuknya?” Hasan al-Bashri menjawab, “Sekalipun berbuat seperti ini lebih dari tujuh puluh kali, engkau takkan pernah dapat membayar sebuah tendanganmu ketika engkau masih dalam perutnya.” … SUBHANALLAH
Surabaya, 31 Mei 2017
Ady Amar

Leave a comment