SALAH PAHAM TENTANG ARTI ZUHUD

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Banyak orang orang Muslim mengira bahwa ZUHUD ITU HIDUP MISKIN
HIDUP PENUH KESEDERHAAN. Salah pengertian ini tidak hanya oleh
orang orang yang tergolong awam, bahkan MUSLIM YANG BERPENDIDIKAN
TINGGI JUGA BISA SALAH…!

Ada salah seorang kawan PNS
Ketika masih aktif, pakaiannya rapi, bahkan tidak  jarang sering memakai dasi.
Setelah pensiun, perubahannya sangat drastis…!
Jenggotnya dibiarkan terjurai tidak rapi
Dan yg menyedihkan, pakaiannya sangat sangat jarang diganti

Beliau rajin sholat berjamaah di Masjid, terutama sholat subuh
Oleh karena baju panjangnya jarang ganti, maka  bau yang tidak sedap semerbak
Sehingga sering para jamaah jatuh kasihan
Mau memberitahu  hak itu tidak sampai hati, karena beliau sudah sangat sepuh

Mungkin lupa  hadis Nabi, bila seseorang sehabis makan makanan yang memberi
aroma  tidak sedap, (seperti bawang atau jengkol)  sebaiknya tidak sholat berjamaah
di masjid, karena aroma tidak sedap tersebut mengganggu kekhusukan jamaah lain

Bayangkan, beliau juga pernah bersekolah di  Inggris
Dikira zuhud adalah hidup miskin sudah tidak memikirkan dunia lagi.

Zuhud itu amalan batin (amalan hati), bukan amalan lahiriyah
Seperti memakai celana cingkrang,  jenggot  lebat , pakaian lusuh  kalau
perlu  berbau tidak sedap
Bukan ciri ciri fisik.
Tetapi amalan bathin…..!

Abu Sulaiman Ad Daroni, memberikan  DEFINISI YANG SANGAT BAIK
TENTANG ZUHUD  Beliau mengatakan, “Para ulama berselisih paham tentang
makna zuhud di Irak.  Di antara mereka ada yang mengatakan bahwa zuhud
adalah enggan bergaul  dengan manusia. Ada pula yang mengatakan,
“Zuhud adalah meninggalkan  berbagai macam syahwat.” Ada pula yang
memberikan pengertian,  “Zuhud adalah meninggalkan rasa kenyang”

Aku sendiri berpendapat, kata ABU SULAIMAN AD DARONI bahwa “Zuhud
adalah meninggalkan berbagai hal yang dapat melalaikan dari mengingat Allah.”

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Definisi zuhud dari Abu Sulaiman ini
amatlah bagus, pendek, padat dan mengenai sasaran….!

Dengan demikian,orang yang zuhud, tidak akan melakukan bisnis yang begitu hebat kesibukannya, sehingga lupa sholat

Orang yang suhud tidak akan menghibur dirinya dengan pergi ke Tempat Karaoke
sebagai pelepas lelah, bernyanyi bersama penyanyi wanita yang bukan muhrimnya

Orang Zuhud tidak akan tenggelam dengan hobinya, sehingga amal ibadah wajibnya  kacau
Orang Zuhud tidak akan melakukan perbuatan tercela saat menjadi Kepala Proyek

Demikian sekedar arti zuhud dalam pengertian sederhana atau ringkas
Saidina Ali bin Abi Tholib pernah mengatakan, “Siapa yang zuhud terhadap dunia,
maka ia akan semakin ringan menghadapi musibah.”

Lebih lanjut Ali bin Abi Thalib menyatakan : “Jangan melihat Dunia dengan
pandangan yang negatif” , karena beliau  pernah mendengar seseorang
mencela-cela dunia, lantas beliau mengatakan, bahwa
o      Dunia adalah negeri yang baik bagi orang-orang yang memanfaatkannya
dengan baik.
o      Dunia pun negeri keselamatan bagi orang yang memahaminya.
o      Dunia juga adalah negeri ghoni (yang berkecukupan) bagi orang yang
menjadikan dunia sebagai bekal akhirat. …”

Ibnu Rajab mengatakan, “Dunia itu tidak tercela secara mutlak,
inilah yang dimaksudkan oleh Amirul Mukminin ‘Ali bin Abi Tholib.
Dunia bisa jadi terpuji bagi siapa saja yang menjadikan dunia sebagai
bekal untuk beramal sholih.”

Atau dengan kalimat lain , “Bahwa Dunia itu jadi tercela jika dunia tersebut
tidak  ditujukan untuk mencari ridho Allah dan beramal sholih”
Dengan uraian ini, in syaa Allah anda bisa memahami arti zuhud sebenarnya.

Masalah zuhud telah disebutkan dalam beberapa ayat dan hadits.

Di antara ayat yang menyebutkan masalah zuhud adalah
1.    Firman Allah Ta’ala  dlm surat Al Mukmin ayat 38 dan 39 tentang orang mukmin di kalangan keluarga Fir’aun yang mengatakan “Orang yang beriman itu berkata:
“Hai kaumku, ikutilah aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar.
Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.”

2.    Allah Ta’ala berfirman, dalam surat Al A’la ayat 16 dan 17 “Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.”

Dan banyak sekali Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan tentang arti Zuhud ini diantaranya dari  Mustaurid berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  “Demi Allah, tidaklah dunia dibanding akhirat melainkan seperti jari salah seorang dari kalian yang dicelup -Yahya berisyarat dengan jari telunjuk- di lautan, maka perhatikanlah apa yang dibawa.” (HR. Muslim no. 2858)

KESIMPULANNYA;
1.    ORANG YG ZUHUD SELALU MENGHARAP RIDHO ALLAH SAJA                        BUKAN MENGHARAP  PUJIAN  MANUSIA….!
2.    MEMILIKI TEKAD YANG BESAR UNTUK MERAIH RIDHO ALLAH          DAN MENYAMBUNG TALI HUBUNGAN BATHIN DENGAN RASULULLAH

Semoga artikel sederhana ini menambah pemahaman arti zuhud yang sebenarnya.
Mari kita bersama sama meraih KECINTAAN DAN RAHMAT ALLAH
MELALUI SIFAT ZUHUD YANG KITA BANGUN

Semoga Allah menganugerahkan pada kita sekalian sifat yang mulia ini.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.

Wassalaamu’alaikummwr wbr
Sukolilo 29 Juni 2015